ketika kt melihat kelangit tersadarkan kt,dmn ujungnya dia..renungkan..betapa agungnya kreasi sang maha pencipta...tak terbatas..sedang kt hanya bs melihat sebatas warna biru dan kt ga prnh sampe dan ga prnh tau apa warna biru itu...betapa kecilnya kita....betapa terbatasnya kita…….
begitu bijak kalau kt dpt melihat kt jauh dr luar...hhmmm ternyata semakin kt tau bahwa banyak yg kt tdk tau..ternyata hidup dlm ruang 4 dimensi ini semuanya serba relatitif,tergantung dr sudut mana kt memandang..
..super sekali...tp sayang bu,begitu bnyk manusia yg merasa dg satu kata tlh mampu menutup pintu keraguan tanpa sadar bahwa dg ribuan buku suci dia blm mampu membuka pintu keikhlasan....punten pami lepat
Ikhlas...hakikat kesadaran jati diri yg sejati yg merupakan pencapaian kesuksesan sejati dan tertinggi dlm hidup,dapat diakui oleh sesuatu dlm diri yang merupakan turunan sifat sang maha pencipta
Menurut abdi mah mngkn seperti itu,krn kalo dah dpt seperti itu,berarti kt dh tau apa,siapa,mengapa,dan untuk apa kt diciptakan,sehingga kt bs terbungkus dlm makna dan hakikat hidup sesungguhnya
Tak sedikit orang memandang bahwa kebahagian tu datng dr kesenangan,dan kala itulah kebahagian bs menjadi cobaan,dan kesedihan bila bs dimaknai dg proses pembelajaran dan pendewasaan blh jd dia akan menjadi satu kebahagiaan...punten ngiringan ah, palay di ajar kanu palinter
mencermati satu mslh klasik yg slalu terjadi,…perbedaan penetapan 1 ramadhan dan 1 syawal…begitu bnyk orang yg mnganggap itu adalah keanekaragaman dan keanekaragaman itu perlu dihargai dan disyukuri,karena itu adalah anugrah…dengan tidak mengurangi rasa hormat saya, mslh yg satu ini menurut saya hanyalah mencerminkan ketidakmampuan dan kelemahan serta sifat egois kt yg tdk bs memecahkan mslh ini, krn tentunya hanya ada 1 ramadhan dan 1 syawal yg benar di setiap tahun,tetapi knp slalu berbeda?…..sedih dan malu saya…..
Begitu sering kt dg serius membicaraka satu tmpt yg sesungguhnya blm tentu kt bs berkunjung dan sampai ketempat tsb,dan betapa jarangnya kt membicarakan dg serius satu tmpt yg sangat pasti kt akan sampai ke tmpt tsb...AKHIRAT....
Sebuah benda bulat,di dlm nya terdpt materi,bila benda tersebut berotasi dg kecepatan konstan,maka materi d dlm nya pun akan menempati posisi tertentu akibat gaya2 yg bekerja sehingga terjadi kesetimbangan...begitu jg bumi ini,diciptakan dlm keadaan ...setimbang dg bentuk yg berelief akibat berat jenis materinya brbeda,dan ketika manusia merubahnya,gunung di digali,laut direklamasi,maka kesetimbangannya pun hilang.
Sering kali dengan sombongnya kita berburuk sangka terhadap Tuhan seolah tuhan itu lambat, Na'udzubillah, padahalnya sesungguhnya kitalah yang bodoh, tidak bisa melihat,menerima,dan memahami dengan cepat akan petunjuk-Nya....
Kt takan prnh melihat bumi bergerak slama kt msh d bumi,kt ga kan bs brjalan lebih cepat dr kereta slama kt berada diluar kereta,kt hanya melihat 1 lintas bola yg dilempar ke atas bila kt berada dlm kereta...tp kt dpt melihat bumi bnr2 bergerak ketik...a kita melihatnya jauh diluar bumi,kt bs brjalan lbh cepat dr kereta bila kt brada dlm keretany,dan kt bs melihat 2 lintasan bola bila kt berada diluar kereta,tulah hidup
ketika kt melihat kelangit tersadarkan kt,dmn ujungnya dia..renungkan..betapa agungnya kreasi sang maha pencipta...tak terbatas..sedang kt hanya bs melihat sebatas warna biru dan kt ga prnh sampe dan ga prnh tau apa warna biru itu...betapa kecilnya k...ita....betapa terbatasnya kita…….namun kt terkadang selalu sombong dalam keterbatasan itu....
Out of clutter find Simplicity. From discord find Harmony. In the middle of difficulty lies Opportunity
what everyone thinks the profound theoretical problems of today would be?
tutur silih sewe terah padjajaran,ikang sayogyanya rajya jawa lawan rajya sunda parasparo pasarpana atuntunan tangan silih asih pantara ning padudulur,,Nun Gusti panineungan abdi,basa aya méga nu ayang-ayangan,basa langit béngras nutug nutup teuteu...p jeung pangharepan.basa langit biru kulawu nyingraikeun hujan,basa aya beungeut némbongan,beungeut nu embung paturay..lir lengkung katumbiri nutug leuwi panineungan....
Nun Gusti panineungan abdi, basa aya mega nu ayang-ayangan, basa langit bengras nutug nutup teuteup jeung pangharepan. basa langit biru kulawu nyingraikeun hujan, basa aya beungeut nembongan, beungeut nu embung paturay,.... lir lengkung katumbiri nutug leuwi....panineungan,,,pileuleuyan...
ketika purnama, tanpa disadari hati kita berbunga-bunga,renungkan!...heemmm...salah satu yang tdk dpt dimengerti dr alam adalah bahwa dia bs dimengerti....hati yang damai dpt membantu pikiran kita menemukan kebenaran,kesuksesan,kasih,sayang,bahkan mngkn cinta sejati.....
bagai sebuah kapal yg ingin melabuh,tp ga bs & nakhoda ga tau knp...apa sudah ada yg melabuh duluan atau memang ga bs masuk...pilihannya cm 2; menunggu sampe bs melabuh atau mencari tmpt lain untuk bs melabuh...=The choise...menunggu sampe bs melabuh!
Jika ∆t = tо/√(1-(v²-C²)),dan nilai v=c,teori konsfirasi relativitas tentang sesuatu yg kekal dpt terbukti...satu2nya hal yg tak dpt dimengerti mengenai alam semesta adalah bahwa dia dapat dimengerti...Tuhan dapat dan telah membuat sesuatu dari ketia...daan,menciptakan dari "creatio ex nihino",hrs bnr diyakini...apakah kita bs lbh cepat dr kereta api..???
Mahmud
satuju bu...ada ikhlas nya, jika cinta hanya dibarengi keserakahan, senyuman mungkin hanya ada di si pemilik cinta saja, dan akan menjadi kasengsaraan bagi yang lain bahkan dapat manjual nilai kebenaran...
15 September jam 2:46 •
Mahmud
agree lah.....makanya di dunia ini tidak ada yang tetap, semuanya berubah "panta rei kai uden menei" dan jika tidak ada campur tangan yg jahil, semua nya bergerak menuju suatu kesetaraan...hehehe teu nyambung nya bu?
27 Agustus jam 22:54 •
Mahmud
Tapi apakah cinta yg beralaskan uang bs membawa kebahagiaan?....krn tdk sedikit yg mempunyai cinta hanya karena dan hanya kptd uang..
25 Agustus jam 16:16
Selasa, 10 November 2009
PARAHYANGAN.......SUNDA...
Dalam sejarah segala bangsa terungkap dan menjadi saksi bukti bahwa politik itu penuh intrik. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga diseluruh penjuru dunia. Tak terlepas juga dengan sejarah kekuasaan, politik yang terjadi di tatar Pasundan. Meskipun intrik itu berpangkal dari hal yang berbeda, sebut saja kerakusan akan kekuasaan, harta dan juga wanita. Maaf disini saya dengan tidak bermaksud untuk menyalahkan kaum wanita, tapi terbukti dalam sejarah segala bangsa bahwa kehancuran suatu bangsa banyak terjadi kerena wanita. Sekarang di fokuskan tentang sekilas tentang sejarah sunda atau yang ada hubungannya dengan sunda sepengetahuan saya.
Ada satu kerajaan sunda yang seharusnya menjadi kebanggaan orang sunda disatu sisi, “PADJAJARAN”. Kerajaan ini tercatat sebagai satu-satunya kerajaan di Nusantara yang tidak pernah dapat ditundukan, dikuasai atau ditaklukan oleh raksasa Majapahit. Daerah kekuasaan Padjajaran yang dapat dilacak meliputi wilayah Banten sampai Brebes di Jawa, meskipun ekspansinya sampai keluar Jawa. Itu sebabnya sepanjang pantai Pantura wilayah Brebes sampai sekarang masih banyak yang berbicara memakai bahas Sunda. Namun ada satu hal yang cukup unik bahwa Padjajaran sebagai kerajaan besar namun tidak memiliki banyak bukti sejarah seperti layaknya kerajaan lain. Sampai sekarang tidak ada bukti autentik yang pasti dimana letak istana kerajaan Padjajaran. Namun ada indikasi yang kuat bahwa letak istana Padjajaran adalah yang sekarang menjadi Kebun Raya Bogor. Bahkan makam raja Siliwangi yang merupakan raja paling termashurpun tidak diketahui dan begitu banyak yang menyatakn letak makan raja ini di beberapa tempat dan ini sangat lah tidak mungkin. Hal ini akan diulas di depan.
Mengenai hal keruntuhan Padjajaran, ada 2 hal besar yang dianggap sebagai penyebabnya.
1. Dalam sejarah tercatat bahwa raja dari kerajaan Majapahit menginginkan putri dari kerajaan Padjajaran (Diah Pitaloka) untuk dijadikan Istri. Singkat cerita maka dengan berat hati maka Padjajaran memenuhi keinginan itu dan sebagai kerajaan yang lebih kecil secara kekuasaan wilayah, maka Padjajaran harus mengantarkan putri tersebut ke Majapahit. Namun belum sampai putri itu ke Majapahit ada satu peristiwa yang menimpa rombongan Padjajaran dalam perjalanan yang sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab peristiwa ini. Dalam perjalanan rombongan di cegat oleh pasukan Majapahit lengkap dengan persenjataan dan kekuatan besar. Dan peristiwa inilah dikenal dengan perang BUBAT. Dalam peristiwa ini semua rombongan Padjajaran tewas terbunuh, termasuk putri Diah Pitaloka. Ada sedikit hal yang aneh memang karena pasukan Majapahit ini bergerak atas instruksi patih Gadjah Mada dan inilah yang menimbulkan sebuah dugaan bahwa patih Gadjah Mada tertarik akan sang putri dan tidak rela jika putri tersebut menjadi milik sang raja. Disinilah terjadi apa yang dikatakan dengan intrik politik, bahwa laporan yang sampai ke Majapahit bahwa rombongan Padjajaran ini tewas dalam peperangan karena enggan melanjutkan perjalanan ka Majapahit. Hal inilah yang kemudian menyebabkan kemarahan penguasa Majapahit terhadap Padjajaran. Kabar terus berkembang dan berita kemarahan raja Majapahit sampai juga ke Padjajaran. Disinilah awal keruntuhan Padjajaran dilihat dari sisi ini.
Pada saat itu penguasa Padjajaran mengakui bahwa kekuatan Padjajaran tidak sebanding dengan kekuatan Majapahit. Hal ini dikarenakan juga adanya kemelut didalam kerajaan Padjajaran sendiri. Disisi lain penguasa Padjajaran pada saat Prabu Siliwangi tidak rela kalau Padjajaran harus runtuh oleh serangan kerajaan lain. Dan inilah salah satu hal yang dianggap sebagai sejarah lahirnya kata Parahyangan. Karena ketidak relaan itu, ada satu cara yang dikenal bahwa agar mereka tidak diketemukan oleh musuh, maka mereka melakukan hal yang disebut dengan ngahyang atau dalam arti yang umumnya adalah menghilang. Kata Parahyangan sendiri berasal dari kata Para dan Ngahyang yang artinya kurang lebih adalah seluruh para petinggi kerajaan dan rakyatnya (sebagian) dan juga semua yang berhubungan dengan keberadaan Padjajaran menghilang secara gaib. Ini memang tidak dapat diterima begitu saja oleh akal manusia, namun dalam hal ilmu kedigjayaan ada satu ilmu yang disebut miraga sukma. Ini juga lah yang kemudian menjadi awal lahirnya sejarah “Maung Siliwangi”, karena dianggap bahwa seluruh penguasa Padjajaran merubah diri menjadi Harimau. Dan ini jugalah yang kemudian menyebabkan lambang kodam III Siliwangi memakai lambang kepala Harimau. Perlu diketahui bahwa setiap ulang tahun Kodam III Siliwangi selalu dilakukan ritual, kalau tidak salah di Gunung Gede, untuk memperingatinya. Karena ngahyang inilah maka tidak diketahui secara jelas tentang keberadaan Istana Padjajaran, peninggalan lainnya secara pasti bahkan makam para petingginya pun.
Perseteruan antara Padjajaran dan Majapahit ini lah salah satu yang menciptakan mitos bahwa orang Sunda tidak boleh menikah dengan orang Jawa. Itu hanya sekedar mitos yang sangat bertentangan sekali dengan ketentuan Ilahi dan saya sendiri sangat menentangnya.
2. Hal kedua yang dianggap menjadi penyebab runtuhnya Padjajaran adalah adanya perseteruan atau kecemasan dari Prabu Siliwangi terhadap putranya yang dianggap akan mengancam kewibawaannya. Sebagaimana diketahui bahwa Padjajaran adalah sebuah kerajaan Hindu. Dalam sejarah tercatat ada seorang putra Siliwangi yang memiliki kesaktian sangat tinggi. Dia adalah Walangsungsang atau lebih dikenal dengan nama Kian Santang. Ini akan menjadi hubungan cerita dengan seorang Ulama besar di Timur Tengah dan disini tidak akan dituliskan secara detil. Ulama tersebut adalah Syeh Abdul Qodir Djaelani. Telah disebut diatas bahwa ini tidak akan dibahas, singkat cerita bahwa Walangsungsang menjadi murid Syeh Abdul Qodir Djaelani dan sekaligus menjadi seorang Muslim. Kabar mengenai Walang Sungsang menjadi Muslim sampai juga ke Padjajaran. Inilah awal petaka perseteruaan antara ayah dan putra. Tidak akan dibahas secara lengkap, singkatnya karena ketidak relaan seluruh kerajaannya di Islam kan oleh putranya dan juga karena ketidak layakan adanya perseteruaan antara ayah dan putra, maka seperti disebut dalam point satu para petinggi kerajaan termasuk raja melakukan hal yang disebut ngahyang.
Diatas adalah 2 hal yang dianggap sebagai penyebab keruntuhan Padjajaran. Hal tersebut itu jugalah yang dianggap sebagai sejarah Parahyangan. Disini saya meminta maaf jika ada kesalahan penulisan dalam hal ini dan saya akui ini masih dalam tahapan editing.
Selanjutnya saya ingin sedikit berbalik ke wilayah Sumedang sebagai tempat kelahiran saya. Ada hubungan yang erat antara Sumedang dengan Siliwangi, yang hal ini dapat di buktikan dengan disimpannya sedikit peninggalan Padjajaran di Sumedang, dan salah satunya itu adalah pakaian kebesaran raja Siliwangi. Sumedang dulunya merupakan satu kerajaan di tatar Pasundan yang bernama Sumedang Larang yang notabene merupakan di wilayah kekuasaan Padjajaran. Namun tercatat dalam sejarah bahwa Sumedang merupakan kerajaan di tatar Pasundan yang tidak terkuasai oleh Padjajaran. Ini menjadi kebanggan tersendiri bagi orang dan yang menjadi tutur silih sewe Sumedang Larang. Dan bagi mereka yang mempercayai dan memahami tentang ilmu kedigjayaan, dikalangan komunitas tersebut dikenal bahwa ilmu kesumedangan dipandang memiliki tingkatan yang cukup tinggi dan mungkin inilah yang mungkin menyebabkan Sumedang tidak dapat dikuasai oleh Padjajaran pada waktu dulu. Namun satu yang harus menjadi bacaan kauniyah bagi orang Sumedang yang dapat di ambil hikmahnya dari symbol-simbol yang terdapat di Dayeuh Luhur, tempat makam Prabu Geusan Ulun dan makam (dianggap makam) patih Mbah Jaya Perkosa. Sebagaimana diketahui bahwa runtuhnya Sumedang Larang adalah karena keserakahan raja Sumedang Larang yang ingin memperistri bahkan menculiknya, permaisuri dari kerajaan Cirebon. Inilah salah satu intrik politik kekuasaan yang disebabkan oleh wanita. Sekali lagi saya minta maaf, bukan berarti menyalahkan wanita, namun semua yang terjadi berawal dari wanita. Masalah tentang sumedang ini dan simbol wejangan untuk para keturunan Sumedang, Insya Allah lain waktu saya akan mencoba untuk menulisnya tersendiri.
Kembali ke masalah Parahyangan atau Sunda, ada satu sejarah yang memang belum begitu terungkap secara jelas, dan tidak masuk dalam kurikulum sejarah yang di ajarkan disekolah bahkan sampai saat ini. Namun disini saya hanya ingin mengajak terutama terhadap orang Sunda untuk menelaah, mempelajari, meneliti, mengkaji, dan mendalami satu sejarah. Sedikit yang kan ditulis disini dan jika ini benar, ini mungkin akan menjadi kebanggan juga untuk orang Sunda, bahwa dalam sejarah ini disebut kan bahwa nenek moyang orang di Nusantara ini dan kerajaan yang tertua di Nusantara bukan Kutai, tetapi justru di Tanah Sundalah pertama kali ada manusia dan kerajaan di Nusantara ini. Saya hanya ingin mengajak untuk mempelajari sebuah nama kerajaan atau nama tempat yang disebut SALAKANAGARA.
Ada satu kerajaan sunda yang seharusnya menjadi kebanggaan orang sunda disatu sisi, “PADJAJARAN”. Kerajaan ini tercatat sebagai satu-satunya kerajaan di Nusantara yang tidak pernah dapat ditundukan, dikuasai atau ditaklukan oleh raksasa Majapahit. Daerah kekuasaan Padjajaran yang dapat dilacak meliputi wilayah Banten sampai Brebes di Jawa, meskipun ekspansinya sampai keluar Jawa. Itu sebabnya sepanjang pantai Pantura wilayah Brebes sampai sekarang masih banyak yang berbicara memakai bahas Sunda. Namun ada satu hal yang cukup unik bahwa Padjajaran sebagai kerajaan besar namun tidak memiliki banyak bukti sejarah seperti layaknya kerajaan lain. Sampai sekarang tidak ada bukti autentik yang pasti dimana letak istana kerajaan Padjajaran. Namun ada indikasi yang kuat bahwa letak istana Padjajaran adalah yang sekarang menjadi Kebun Raya Bogor. Bahkan makam raja Siliwangi yang merupakan raja paling termashurpun tidak diketahui dan begitu banyak yang menyatakn letak makan raja ini di beberapa tempat dan ini sangat lah tidak mungkin. Hal ini akan diulas di depan.
Mengenai hal keruntuhan Padjajaran, ada 2 hal besar yang dianggap sebagai penyebabnya.
1. Dalam sejarah tercatat bahwa raja dari kerajaan Majapahit menginginkan putri dari kerajaan Padjajaran (Diah Pitaloka) untuk dijadikan Istri. Singkat cerita maka dengan berat hati maka Padjajaran memenuhi keinginan itu dan sebagai kerajaan yang lebih kecil secara kekuasaan wilayah, maka Padjajaran harus mengantarkan putri tersebut ke Majapahit. Namun belum sampai putri itu ke Majapahit ada satu peristiwa yang menimpa rombongan Padjajaran dalam perjalanan yang sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab peristiwa ini. Dalam perjalanan rombongan di cegat oleh pasukan Majapahit lengkap dengan persenjataan dan kekuatan besar. Dan peristiwa inilah dikenal dengan perang BUBAT. Dalam peristiwa ini semua rombongan Padjajaran tewas terbunuh, termasuk putri Diah Pitaloka. Ada sedikit hal yang aneh memang karena pasukan Majapahit ini bergerak atas instruksi patih Gadjah Mada dan inilah yang menimbulkan sebuah dugaan bahwa patih Gadjah Mada tertarik akan sang putri dan tidak rela jika putri tersebut menjadi milik sang raja. Disinilah terjadi apa yang dikatakan dengan intrik politik, bahwa laporan yang sampai ke Majapahit bahwa rombongan Padjajaran ini tewas dalam peperangan karena enggan melanjutkan perjalanan ka Majapahit. Hal inilah yang kemudian menyebabkan kemarahan penguasa Majapahit terhadap Padjajaran. Kabar terus berkembang dan berita kemarahan raja Majapahit sampai juga ke Padjajaran. Disinilah awal keruntuhan Padjajaran dilihat dari sisi ini.
Pada saat itu penguasa Padjajaran mengakui bahwa kekuatan Padjajaran tidak sebanding dengan kekuatan Majapahit. Hal ini dikarenakan juga adanya kemelut didalam kerajaan Padjajaran sendiri. Disisi lain penguasa Padjajaran pada saat Prabu Siliwangi tidak rela kalau Padjajaran harus runtuh oleh serangan kerajaan lain. Dan inilah salah satu hal yang dianggap sebagai sejarah lahirnya kata Parahyangan. Karena ketidak relaan itu, ada satu cara yang dikenal bahwa agar mereka tidak diketemukan oleh musuh, maka mereka melakukan hal yang disebut dengan ngahyang atau dalam arti yang umumnya adalah menghilang. Kata Parahyangan sendiri berasal dari kata Para dan Ngahyang yang artinya kurang lebih adalah seluruh para petinggi kerajaan dan rakyatnya (sebagian) dan juga semua yang berhubungan dengan keberadaan Padjajaran menghilang secara gaib. Ini memang tidak dapat diterima begitu saja oleh akal manusia, namun dalam hal ilmu kedigjayaan ada satu ilmu yang disebut miraga sukma. Ini juga lah yang kemudian menjadi awal lahirnya sejarah “Maung Siliwangi”, karena dianggap bahwa seluruh penguasa Padjajaran merubah diri menjadi Harimau. Dan ini jugalah yang kemudian menyebabkan lambang kodam III Siliwangi memakai lambang kepala Harimau. Perlu diketahui bahwa setiap ulang tahun Kodam III Siliwangi selalu dilakukan ritual, kalau tidak salah di Gunung Gede, untuk memperingatinya. Karena ngahyang inilah maka tidak diketahui secara jelas tentang keberadaan Istana Padjajaran, peninggalan lainnya secara pasti bahkan makam para petingginya pun.
Perseteruan antara Padjajaran dan Majapahit ini lah salah satu yang menciptakan mitos bahwa orang Sunda tidak boleh menikah dengan orang Jawa. Itu hanya sekedar mitos yang sangat bertentangan sekali dengan ketentuan Ilahi dan saya sendiri sangat menentangnya.
2. Hal kedua yang dianggap menjadi penyebab runtuhnya Padjajaran adalah adanya perseteruan atau kecemasan dari Prabu Siliwangi terhadap putranya yang dianggap akan mengancam kewibawaannya. Sebagaimana diketahui bahwa Padjajaran adalah sebuah kerajaan Hindu. Dalam sejarah tercatat ada seorang putra Siliwangi yang memiliki kesaktian sangat tinggi. Dia adalah Walangsungsang atau lebih dikenal dengan nama Kian Santang. Ini akan menjadi hubungan cerita dengan seorang Ulama besar di Timur Tengah dan disini tidak akan dituliskan secara detil. Ulama tersebut adalah Syeh Abdul Qodir Djaelani. Telah disebut diatas bahwa ini tidak akan dibahas, singkat cerita bahwa Walangsungsang menjadi murid Syeh Abdul Qodir Djaelani dan sekaligus menjadi seorang Muslim. Kabar mengenai Walang Sungsang menjadi Muslim sampai juga ke Padjajaran. Inilah awal petaka perseteruaan antara ayah dan putra. Tidak akan dibahas secara lengkap, singkatnya karena ketidak relaan seluruh kerajaannya di Islam kan oleh putranya dan juga karena ketidak layakan adanya perseteruaan antara ayah dan putra, maka seperti disebut dalam point satu para petinggi kerajaan termasuk raja melakukan hal yang disebut ngahyang.
Diatas adalah 2 hal yang dianggap sebagai penyebab keruntuhan Padjajaran. Hal tersebut itu jugalah yang dianggap sebagai sejarah Parahyangan. Disini saya meminta maaf jika ada kesalahan penulisan dalam hal ini dan saya akui ini masih dalam tahapan editing.
Selanjutnya saya ingin sedikit berbalik ke wilayah Sumedang sebagai tempat kelahiran saya. Ada hubungan yang erat antara Sumedang dengan Siliwangi, yang hal ini dapat di buktikan dengan disimpannya sedikit peninggalan Padjajaran di Sumedang, dan salah satunya itu adalah pakaian kebesaran raja Siliwangi. Sumedang dulunya merupakan satu kerajaan di tatar Pasundan yang bernama Sumedang Larang yang notabene merupakan di wilayah kekuasaan Padjajaran. Namun tercatat dalam sejarah bahwa Sumedang merupakan kerajaan di tatar Pasundan yang tidak terkuasai oleh Padjajaran. Ini menjadi kebanggan tersendiri bagi orang dan yang menjadi tutur silih sewe Sumedang Larang. Dan bagi mereka yang mempercayai dan memahami tentang ilmu kedigjayaan, dikalangan komunitas tersebut dikenal bahwa ilmu kesumedangan dipandang memiliki tingkatan yang cukup tinggi dan mungkin inilah yang mungkin menyebabkan Sumedang tidak dapat dikuasai oleh Padjajaran pada waktu dulu. Namun satu yang harus menjadi bacaan kauniyah bagi orang Sumedang yang dapat di ambil hikmahnya dari symbol-simbol yang terdapat di Dayeuh Luhur, tempat makam Prabu Geusan Ulun dan makam (dianggap makam) patih Mbah Jaya Perkosa. Sebagaimana diketahui bahwa runtuhnya Sumedang Larang adalah karena keserakahan raja Sumedang Larang yang ingin memperistri bahkan menculiknya, permaisuri dari kerajaan Cirebon. Inilah salah satu intrik politik kekuasaan yang disebabkan oleh wanita. Sekali lagi saya minta maaf, bukan berarti menyalahkan wanita, namun semua yang terjadi berawal dari wanita. Masalah tentang sumedang ini dan simbol wejangan untuk para keturunan Sumedang, Insya Allah lain waktu saya akan mencoba untuk menulisnya tersendiri.
Kembali ke masalah Parahyangan atau Sunda, ada satu sejarah yang memang belum begitu terungkap secara jelas, dan tidak masuk dalam kurikulum sejarah yang di ajarkan disekolah bahkan sampai saat ini. Namun disini saya hanya ingin mengajak terutama terhadap orang Sunda untuk menelaah, mempelajari, meneliti, mengkaji, dan mendalami satu sejarah. Sedikit yang kan ditulis disini dan jika ini benar, ini mungkin akan menjadi kebanggan juga untuk orang Sunda, bahwa dalam sejarah ini disebut kan bahwa nenek moyang orang di Nusantara ini dan kerajaan yang tertua di Nusantara bukan Kutai, tetapi justru di Tanah Sundalah pertama kali ada manusia dan kerajaan di Nusantara ini. Saya hanya ingin mengajak untuk mempelajari sebuah nama kerajaan atau nama tempat yang disebut SALAKANAGARA.
Minggu, 08 November 2009
facebook sebagai ajang diskusi, tukar pikiran dan ilmu dan karena itulah facebook di ciptakan
Efdar Mahmud ...tenang aja pa, saya bkn orang yg gengsian, saya pernah jadi kondektur, pernah jd penjual es sirop dan jus, pernah jadi penjual kalender, baju, celana, pernah jadi peternak ayam, kalo musim tanam tiba, saya suka membajak sawah di kampung pake traktor, saya juga pernah jadi tukang tambal ban,,,,buat apa sih gengsi,,,,,,
pengorbanan tanpa syarat
SEKALI WAKTU, KITA MUNGKIN AKAN SANGAT BERTERIMA KASIH KEPADA ORANG LAIN DISEKITAR KITA UNTUK SUATU PERTOLONGAN KECIL YANG DIBERIKAN KEPADA KITA. TETAPI KEPADA ORANG YANG SANGAT DEKAT DENGAN KITA (KELUARGA) KHUSUSNYA ORANG TUA KITA, KITA HARUS INGAT BAHWA KITA BERTERIMA KASIH KEPADA MEREKA SEUMUR HIDUP KITA.
SERINGKALI KITA MENGANGGAP PENGORBANAN MEREKA MERUPAKAN SUATU PROSES ALAMI YANG BIASA SAJA; TETAPI KASIH SAYANG DAN KEPEDULIAN ORANG TUA KITA ADALAH HADIAH PALING BERHARGA YANG DIBERIKAN KEPADA KITA SEJAK KITA LAHIR.
APAKAH KITA MAU MENGHARGAI PENGORBANAN TANPA SYARAT DARI ORANG TUA KITA?
SERINGKALI KITA MENGANGGAP PENGORBANAN MEREKA MERUPAKAN SUATU PROSES ALAMI YANG BIASA SAJA; TETAPI KASIH SAYANG DAN KEPEDULIAN ORANG TUA KITA ADALAH HADIAH PALING BERHARGA YANG DIBERIKAN KEPADA KITA SEJAK KITA LAHIR.
APAKAH KITA MAU MENGHARGAI PENGORBANAN TANPA SYARAT DARI ORANG TUA KITA?
tidak terbalas....
Aku Lahir dari Perut Ibu…
(Bukan kata orang...memang betul KAN....??)
Bila dahaga, yang susukan aku....ibu
Bila lapar, yang menyuapi aku....ibu
Bila sendirian, yang selalu di sampingku.. ..ibu
Kata ibu, perkataan pertama yang aku sebut....Ibu
Bila bangun tidur, aku cari.....ibu
Bila nangis, orang pertama yang datang ....ibu
Bila ingin bermanja, aku dekati....ibu
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah....ibu
Bila sedih, yang dapat menghiburku hanya....ibu
Bila nakal, yang memarahi aku....ibu
Bila merajuk, yang membujukku cuma.....ibu
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah....ibu
Bila takut, yang menenangkan aku....ibu
Bila ingin peluk, yang aku suka peluk....ibu
Aku selalu teringatkan ....ibu
Bila sedih, aku mesti telepon....ibu
Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu.... .ibu
Bila marah.. aku suka meluahkannya pada..ibu
Bila takut, aku selalu panggil... "ibuuuuu! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....ibu
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga.....ibu
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku....ibu
Bila aku ada masalah, yang paling risau.... ibu
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. ibu
Yang selalu masak makanan kegemaranku. ...ibu
Kalau pulang ke kampung, yang selalu member bekal.....ibu
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang-barang aku....ibu
Yang selalu berkirim surat dengan aku...ibu
Yang selalu memuji aku....ibu
Yang selalu menasihati aku....ibu
Bila ingin menikah..Orang pertama aku datangi dan minta
persetujuan.....ibu
namun setelah aku punya pasangan……………..
>>> Bila senang, aku cari....pasanganku
>>> Bila sedih, aku cari.....ibu
>>> Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada....pasanganku
>>> Bila gagal, aku ceritakan pada....ibu
>>> Bila bahagia, aku peluk erat....pasanganku
>>> Bila berduka, aku peluk erat....ibuku
>>> Bila ingin berlibur, aku bawa.....pasanganku
>>> Bila sibuk, aku antar anak ke rumah....ibu
>>> Bila sambut valentine.. Aku beri hadiah pada pasanganku
>>> Bila sambut hari ibu...aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"
(Bukan kata orang...memang betul KAN....??)
Bila dahaga, yang susukan aku....ibu
Bila lapar, yang menyuapi aku....ibu
Bila sendirian, yang selalu di sampingku.. ..ibu
Kata ibu, perkataan pertama yang aku sebut....Ibu
Bila bangun tidur, aku cari.....ibu
Bila nangis, orang pertama yang datang ....ibu
Bila ingin bermanja, aku dekati....ibu
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah....ibu
Bila sedih, yang dapat menghiburku hanya....ibu
Bila nakal, yang memarahi aku....ibu
Bila merajuk, yang membujukku cuma.....ibu
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah....ibu
Bila takut, yang menenangkan aku....ibu
Bila ingin peluk, yang aku suka peluk....ibu
Aku selalu teringatkan ....ibu
Bila sedih, aku mesti telepon....ibu
Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu.... .ibu
Bila marah.. aku suka meluahkannya pada..ibu
Bila takut, aku selalu panggil... "ibuuuuu! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....ibu
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga.....ibu
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku....ibu
Bila aku ada masalah, yang paling risau.... ibu
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. ibu
Yang selalu masak makanan kegemaranku. ...ibu
Kalau pulang ke kampung, yang selalu member bekal.....ibu
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang-barang aku....ibu
Yang selalu berkirim surat dengan aku...ibu
Yang selalu memuji aku....ibu
Yang selalu menasihati aku....ibu
Bila ingin menikah..Orang pertama aku datangi dan minta
persetujuan.....ibu
namun setelah aku punya pasangan……………..
>>> Bila senang, aku cari....pasanganku
>>> Bila sedih, aku cari.....ibu
>>> Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada....pasanganku
>>> Bila gagal, aku ceritakan pada....ibu
>>> Bila bahagia, aku peluk erat....pasanganku
>>> Bila berduka, aku peluk erat....ibuku
>>> Bila ingin berlibur, aku bawa.....pasanganku
>>> Bila sibuk, aku antar anak ke rumah....ibu
>>> Bila sambut valentine.. Aku beri hadiah pada pasanganku
>>> Bila sambut hari ibu...aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"
apakah kita lebih baik....?
pernah dlm satu kesempatan iblis menghadap tuhan dan mengutarakan niatnya yang ingin bertobat....ternyata tobatnya iblis itu dapat diterima dengan satu sarat, iblis harus bersujud di hadapan Adam......dan ini lah satu pelajaran buat kita semua.....dengan kesombongannya yg merasa dirinya dicipatakan dari zat / materi yg lbh baik menurutnya, iblis menolak sarat tersebut dan enggan bersujud di depan Adam.....kesombongan inilah yang mengantarkan iblis tetap menjadi makhluk yang paling terlaknat di alam ini.....satu catatan yg digaris bawahi bahwa ternyata iblis saja pernah mempunyai keinginan untuk bertobat, dan sekarang jika ada manusia yg enggan bertobat, bukankah tidak salah kalo manusia itu dikatakan tidak lebih baik dari iblis???? dan ternyata kesombongan itu mendekatkan kita dengan api neraka.......Ya Allah ampunilah hamba yang hnya bisa dan selalu sombong, jauhkan lah sifat tersebut dari kami semua......
| Dalam penyusunan ini, penyusun mencari informasi dari beberapa orang. Namun yang lebih banyak digunakan adalah referensi dari bapak Suryana (aki Suryana). Dalam hal ini penulis terlebih dahulu meminta maaf atas segala kesalahan penulisan nama, penyusunan sistematika urutan kekeluargaan, dan lain-lain. Memang penyusun akui bahwa penyusunan ini hanya mencantumkan oarng-orang yang masih dalam kapasitas ingatan penyusun. Selain itu sebetulnya penyusun masih dapat mencantumkan lebih banyak nama dari semua keturunan, namun karena keterbatasan, maka saat ini belum mampu untuk ditulis. Belum ditambah lagi bahwa hampir 80% bahwa orang cikadu ini lebih banyak menikah dengan kerabat keluarga sendiri, sehingga penyusunan menjadi lebih rumit. Karena itulah maka desa Cikadu dikenal sebagai desa yang statis, yang berarti pendatang bisa dikatakan sedikit karena alasan tadi itu bahwa banyak diantaranya yang menikah dengan yang masih ada pertalian kekerabatan secara keturunan. Mengenai warna dalam diagram, hijau mengartikan bahwa penyusun sangat mengenal dekat dengan yang terkait, tentang domisili, anak dan bahkan cicitnya. Sedangkan untuk warna kuning berarti penyusun mengenal nama tersebut, atau hanya sebagian dari keturunannya yang dapat mewakilinya. Untuk informasi bahwa penduduk desa Cikadu pada tahun 2009 yang berdomisili di Cikadu sendiri sebanyak kurang lebih 1500 jiwa dan dalam hal ini dapat dikatakan bahwa penyusun mengenal semuanya dengan baik, baik kenal secara individu, maupun kenal secara sistematika keturunan. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ENGKO SUKARTA (KUWU SEPUH) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| NINI EMPE | SUMA | MA IBOL | IPA | NINI MANI | PA ASJAN | NINI IAH | NINI IMAH | ……??? | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 1. RASTINAH | 1. NINI HATI | 1. IJOT | 1. BEBEH | 1. WIRIA | 1. OCOH | 1. SUMANTA | 1. ENCI | 1. JUMNI | 1. MARTAWI | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 2. JUMNAH | 2. INUS | 2. DEHE | (KUWU BINTANG) | 2. ENCIH | 2. SUPARTA | 2. TISAH | 2. MARTA | 2. NIMAH | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 3. SUPINAH | 3. ASIH | 3. NIAH | 1. PA MURDIAH : | 2. ENCI | 3. SUARTA | 3. EMAD | 3. KARTA | 3. OJEM | 3. IAM | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 4. SAHNI | 4. IBUNA NINI EMIS | 4. IRTA | GOLONGAN UJU | 3. ASMAYA | 4. MAYA | 4. INENG | 4. ENJUNG | 4. SARI | 4. SUNTIA | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 5. ASTRA | 5. UBIK | 4. AHPANI | 5. JA'I | 5. ANDIA | 5. SUPIA | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 6. SAWARI | 6. MAJA | 2. ENCIH : | 5. WIRAMANGGALA | GOLONGAN | 6. CIOH | 6. ENTO | 6. ALHARI | GOLONGAN | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GOLONGAN | GOLONGAN ONO | 6. UCU | WARTA | 7. INOT | 7. IJAH | 7. BAHAR | AKI ARKIM | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GOLONGAN | OOK | 7. ENTO | 8. UENG | 8. IPIK | 8. MINTA | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| BAPA OMOD | 3. UKI : | 8. WIJAYA | GOLONGAN | 9. AHLI | 9. UWI | 9. SALIP | GOLONGAN | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GOLONGAN | LINGGIH DI SITURAJA | EJA | 10. ATMA | NURKIAH | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GOLONGAN | BAPA ROHMAT | 11. RAPI | NINI EMI : | GOLONGAN | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| AKI KUWU MAHYU | 4. AUK | GOLONGAN | GOLONGAN | 1. NE ERUM | AKI SURYADI | GOLONGAN | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GOLONGAN | 5. SOMANTRI | IBU UWOS | ANAYA | GOLONGAN | 2. AKI ACE | USUP | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GOLONGAN | AKI IDUN | 6. SITI : | BAPA ANO | 3. NE EMAH | GOLONGAN | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| NINI ANTRI | GOLONGAN SACA | GOLONGAN | GOLONGAN | 4. NE EMING | AKI ENI/ | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GOLONGAN | BAPA SANUSI /AKI ICA | KAMSU | GOLONGAN | 5. NE ITI / SITI | SUHANI | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| DASIH | JANA | 6. NE ITA / | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GOLONGAN | SUMSITA | GOLONGAN | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| BAPA ARIB | GOLONGAN | ISUR | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| BAPA SALIM | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GOLONGAN | OMI : | GOLONGAN | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| NE ELE / AKI JAMUH | GOLONGAN | GOL. NE IMIN | HARI | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| SOLEH | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GOLONGAN | RAPI : | GOLONGAN | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| IBU HAJI EMIR | GOLONGAN | GOL. BATAK | SURYANI | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| DURAHMAN | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GOLONGAN | KENJUM : | GOLONGAN | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ATENG | GOLONGAN | GOL. SUARTA | UJU | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ELI | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| NATA : | GOLONGAN | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GOLONGAN | GOL. AKI LEBE | UNEH | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| WIHARYA | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GOLONGAN | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GOLONGAN | NINI UTI / | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| EMONG | EMA NINI | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GOLONGAN | GOL. AKI KUWU | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| NE ENCUM | SUMA; KA | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| HANDAPNA | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GOLONGAN | GOL. MANG TOHIR | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ANIS/ | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| SUKARNI | GOLONGAN | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| AKI WIRA | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GOL. NE ICIH, AKI | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| KUWU ADIMANTA | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GOLONGAN | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ONIH | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GOLONGAN | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| KANDI | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 1. RUKIAH | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| AYUNG HAMIDIN | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 3. NONENG | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 4. SARJONO | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 5. YEYET RUHIAT | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 6. SURYADI | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 7. CUCU | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 8. SUTIANAH | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 1. ROSITA | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 2. EFDAR | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| MAHMUD | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 3. YUTIKA | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Mengenai Engko sukarta (kuwu sepuh), memang bukan sebagai pendiri kampung Cikadu, namun dapat di anggap sebagai pemangku jabatan kuwu pertama. Pendiri Desa Cikadu sendiri ada dalam babon silsilah silih sewe katurunan Sumedang larang yang naskahnya Alhamdulillah penulis mempunyainya. Dalam babon itu tertera berawal dari Prabu Haji Putih Eyang Tajimalela. Bagi saudara-saudaraku yang ingin memilikinya boleh menghubungi penyusun untuk meng-copynya. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Langganan:
Postingan (Atom)